Penyesalan tiada guna: "Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku (di akhirat) ini." [QS. AL FAJR:24].

Rabu, 21 Maret 2012

Ajakan dan Godaan Setan kepada Manusia



Bismillahirrahmanirrahim..

Sebagaimana kita ketahui bahwa Al-Imam Ibnul Qayyim -rahimahullah- menyebutkan dalam kitab Al-Bada’iul Fawaaid di akhir juz kedua:

" Sesungguhnya setan mengajak manusia kepada 6 perkara. Ia baru melangkah kepada perkara kedua bila perkara pertama tidak berhasil dilakukannya :

1. Mengajaknya berbuat syirik & kekufuran. Jika hal ini berhasil dilakukannya berarti setan telah menang dan tidak sibuk lagi dengannya.

2. Jika tidak berhasil, setan akan mengajaknya berbuat bid’ah. Jika sudah terjerumus ke dalamnya, maka setan akan membuat bid’ah itu indah di matanya hingga dia rela dan setan pun membuatnya puas dengan bid’ah itu.

3. Jika tidak berhasil juga, setan akan menjerumuskan-nya ke dalam dosa-dosa besar.

4. Jika tidak berhasil, setan akan menjerumuskannya ke dalam dosa-dosa kecil.

5. Jika ternyata tidak berhasil juga, setan akan menyibukkannya dengan perkara-perkara mubah hingga ia lupa beribadah.

6. Jika tidak mempan juga, setan akan membuainya dengan perkara-perkara kurang penting hingga ia abaikan perkara-perkara terpenting.

Jika gagal juga, maka setan akan melakukan tipu daya terakhir, jarang orang yang selamat darinya hingga para nabi dan rasul sekalipun. Yaitu mengerahkan bala tentaranya dari jenis manusia untuk menyerang orang-orang yang berpegang teguh dengan agamanya.”
Sesungguhnya godaan setan itu membutakan hati, dan mengingat Allah itu menjadikan hati terbuka. Godaan setan itu adalah kegelapan, dan mengingat Allah itu adalah cahaya. Sesungguhnya godaan setan itu dapat ditolak dengan ketakwaan, karena setan tidak mempunyai kekuasaan apa pun terhadap orang-orang yang bertakwa.

Allah berfirman,

وَإِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ إِنَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

“Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan setan, maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-A’raaf: 200)


www.yuher-kennedy.blogspot.com

Baarakallahu Fiikum,, Semoga Bermanfaat