Ikhwan: “ana akan ta’aruf dengan ukhti beberapa tahun lagi, ketika ukhti sudah lulus”
Akhwat: “untuk apa antum katakan itu skrg akhi? Jika belum siap adalah jawabannya, lalu mengapa harus antum katakan rencana tersebut pada saya? Tak tahu kah antum, kalimat itu menggoyahkan kekokohan iman yang susah payah saya bangun.”
Ketika antum mengatakan: “ana ingin jaga hati ana untuk ta’aruf dengan ukhti nanti”
“Lantas, apakah dengan antum berkata seperti itu, lalu prilaku antum yang sering menelfon saya itu tidak berarti mengotori hati? Antum memang sudah seharusnya menjaga hati, hingga tiba saatnya nanti untuk antum berikan seutuhnya kepada wanita yang berhak.”
Ketika antum mengatakan: “hati hati, di sana.. jaga diri baik baik..”
“Bukannya saya tidak suka diperhatikan dan dijaga, tapi cukuplah Allah yang akan menjagaku..Bukankah Allah adalah sebaik-baik Pelindung?”
Ketika antum mengatakan: “ana harap ukhti tidak ta’aruf dengan orang lain sebelum ana”
“Saya tidak bisa menjanjikan apapun, karena saya tidak tau apa yang akan terjadi nanti..”
Sebuah ibroh,
Wahai akhwat, jika datang kepadamu laki-laki baik-baik yang melamarmu, maka bisa jadi dialah pangeranmu.
Wahai ikhwan, jika gadis pujaanmu telah dikhitbah laki-laki lain, maka ikhlaskanlah. Bisa jadi dia bukanlah bidadarimu.
"Perempuan-perempuan yang keji adalah untuk yang keji pula dan laki-laki yang keji untuk wanita-wanita yang keji, sedangkan wanita-wanita yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik juga diperuntukkan bagi perempuan-perempuan yang baik….” (QS.24:26)"
Maka jika nantinya kita tidak berjodoh, mungkin saya tak cukup baik untukmu, pasti ada wanita lain yang lebih baik untukmu.. Dan yakinlah, jika memang aku adalah pasangan dari tulang rusukmu, maka tanpa antum minta untuk tidak ta’aruf dengan orang lainpun, saya akan tatap menjadi pendampingmu..Karena saya yakin TULANG RUSUK TAKKAN TERTUKAR.
Hikmah yang dapat kita ambil:
Bila belum siap melangkah lebih jauh dengan seseorang cukup cintai ia dalam diam, Karena itu lebih suci dan tidak akan merusak iffah n penjagaan hati.
Ikhtiar kita hanya menjaga hati dan diri, termasuk menjaga hatinya, agar tak rusak cinta utama dia kepada Alloh.
Jika kau sekarang sedang menunggu seseorang untuk menjalani kehidupan menuju ridhoNya,
bersabarlah dengan keindahan..
Demi Alloh, dia tidak datang karena kecantikan atau ketampanan,
kepintaran maupun kekayaan..
Tapi Alloh-lah yang menggerakkan..
Janganlah tergesa-gesa untuk mengekspresikan cinta kepada dia sebelum Alloh mengizinkan..
Belum tentu yang kau cintai adalah yang terbaik untukmu..
Simpanlah segala bentuk ungkapan cinta dan derap hati rapat-rapat,
Alloh akan menjawabnya dengan lebih indah disaat yang tepat..
Jangan Khawatir,,karena Tulang Rusuk Tak kan tertukar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar